Asosiasi PPSW Bersama The Asia Foundation Melalui Dukungan dari Google.org Mendukung Perempuan Pelaku UMKM Menuju Masyarakat Go Digital Asean
Asosiasi PPSW selama 36 tahun sampai dengan sekarang telah berhasil mendampingi 36.545 perempuan yang tergabung dalam 720 kelompok perempuan pengembang sumberdaya wanita (KWPS) dan 76 koperasi dalam bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan melalui pengorganisasian kelompok perempuan akar rumput. Sebagai sebuah organisasi yang cukup panjang terlibat dalam dinamika gerakan sosial, Asosiasi PPSW menyadari bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah sesuatu yang tidak dapat dielakkan dan telah membawa perubahan pada kehidupan masyarakat akar rumput. Oleh karena itu dalam salah satunya program pendidikannya di tahun 2018-2019 Asosiasi PPSW mulai mengembangkan pendidikan keuangan dan akses pasar melalui daring.
Tahun 2019 – 2021 Asosiasi PPSW telah melaksanakan program Go Digital Asean pertama (GDA 1) untuk para anak muda serta perempuan muda desa dan juga kelompok distabilitas dengan usia produktif. Kegiatan yang dilakukan selama 2 tahun dilaksanakan di 1000 desa yang tersebar di 8 provinsi yaitu Riau, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Dengan melibatkan 820 orang volunter yang berhasil mendampingi 35.600 penerima manfaat. Kegiatan yang dilaksanakan berupa TOT kepada mentor, training kepada volunter, sharing dan pendamping
Berdasarkan hasil monitoring pada program Go Digital Asean pertama, program ini banyak menghasilkan dampak positif terutama untuk anak muda yang tinggal jauh dari perkotaan dengan akses informasi yang terbatas. Dari hasil kegiatan tersebut para penerima manfaat telah meningkat kepercayaan dirinya dalam menggunakan smartphone yang mereka miliki untuk melamar pekerjaan, mengakses pelatihan kerja maupun usaha dan juga untuk meningkatkan penjualan di UMKM yang dirintis oleh penerima manfaat.
mengembangkan usahanya setelah mendapatkan sharing dan pendampingan dari para volunteer. Beberapa penerima manfaat yang berhasil mengembangkan usahanya hingga membuka usahanya dengan menyewa kios/ruko.
Berdasarkan hal tersebut Asosiasi PPSW melalui dukungan dari The Asia Foundation dan Google.org, kembali menjalankan program Go Digital Asean 2 (GDA 2) agar para kelompok pemuda desa yang belum terpapar program literasi digital dapat merasakan dampak positif yang sama dengan kelompok dampingan sebelumnya. Pada program Go Digital Asean 2, terdapat 3 kegiatan pendampingan yaitu Go Digital, Grow Digital dan Explore Digital. Di mana pada pendampingan Go Digital memfokuskan untuk para calon pelaku usaha maupun pelaku usaha yang ingin bertransformasi menjadi usaha digital dengan penerima manfaat 17.500 calon / pelaku usaha pemula. Selain itu juga tim program Asosiasi PPSW mengembangkan daerah sasarannya yang berawal dari 8 provinsi di GDA 1 menjadi 9 provinsi yaitu Aceh, Riau, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Bali, NTB dan NTT untuk pendampingan Go Digital, GDA 2. Pendampingan Go Digital akan berjalan selama 1 tahun, dan telah dimulai pada Januari 2023.
Sedangkan pendampingan Grow Digital, merupakan pelatihan serta pendampingan untuk para penerima manfaat GDA 1, dimana para penerima manfaat sebanyak 5.000 orang pelaku usaha tersebut merupakan pelaku UMKM yang siap mengembangkan pasar serta sistem kerjanya. Grow Digital dijalankan pada pertengahan 2023 dengan masa pendampingan selama 6 bulan. Penerima manfaat Grow Digital tersebar di 7 provinsi di Indonesia yaitu, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Riau, Kalimantan Barat, NTB dan NTT.
Pendampingan Program GDA 2 yang terakhir adalah pendampingan Explore Digital. Kegiatan Explore Digital merupakan pelatihan dengan sasaran 10.000 orang calon / pelaku umkm, dimana pelatihan tersebut dilakukan dalam bentuk webinar sebanyak 10 kali pertemuan. Explore Digital memungkinkan untuk masyarakat di luar dari program dan dampingan GDA 2 agar juga bisa mendapatkan pelatihan mentransformasikan usahanya ke digital. Para peserta explore digital bukan hanya akan mendapatkan materi dari pakar yang berasal dari Indonesia tetapi juga akan mendapatkan materi serta pelatihan dari pakar negara lain. Explore Digital dilaksanakan ditingkat Asean, sehingga peserta yang akan mengikuti selain dari Indonesia juga berasal dari Malaysia, Thailand, Vietnam, Philipine, Myanmar dan Singapur. Harapannya adalah bisa terbentuk sebuah jaringan UMKM di tingkat Asean, dimana para peserta memiliki peluang lebih besar untuk mempromosikan dan memperluas pasar nya.