Menurunkan Angka Pengangguran Lewat Program Digdaya
Dikutip dari Data IMF tentang prediksi jumlah pengangguran dari 7 negara Asia Tenggara yaitu Brunai Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Singapura dan Thailand. Indonesia menduduki peringkat ke 3 dengan tingkat pengangguran tertinggi. Hal ini senada dengan data BPS berdasarkan survei Angkatan Kerja Nasional (Sarkernas) pada Agustus 2022. Sebanyak 143,72 juta orang terdata menganggur atau tidak memiliki pekerjaan maupun usaha. Data ini naik 3,57 juta orang dibandingkan Agustus 2021. Wilayah yang tercatat menyumbang pengangguran terbanyak adalah Jawa Barat sebanyak 8,31%, Riau 8,23% dan Banten sebanyak 8,09%.
Mengingat angka pengangguran yang semakin melonjak setiap tahunnya, maka Asosiasi PPSW dengan dukungan dari Boeing Corp dan The Asia Foundation merancang sebuah Program Literasi Digital untuk Pemuda Berkarya (DIGDAYA) untuk para anak muda yang belum bekerja. Lantas apa tujuan diadakannya program ini? Program ini tentu bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran yang dapat berkontribusi pada pengurangan kemiskinan di 3 Provinsi di Indonesia yaitu Jawa Barat, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat. Program ini dilaksanakan oleh Asosiasi PPSW bersama dengan lembaga anggotanya di 3 Provinsi. Masing-masing pelaksana program di provinsi akan memusatkan kegiatan di 2 Kabupaten dengan melibatkan 20 orang volunteer dan 1 orang pendamping per provinsi. Setiap volunteer akan mendampingi 27-30 orang penerima manfaat. Kegiatan utama dalam program ini terdiri dari kegiatan edukasi melalui TOT Volunteer, sharing dan pendampingan secara intensif kepada penerima manfaat, audiensi kepada instansi pemerintah dan Desiminasi hasil program serta dokumentasi kegiatan. Seluruh kegiatan direncanakan akan dilaksanakan dalam waktu 8 bulan sejak bulan Januari sampai dengan Agustus 2023. (tya)