Sukses Membuka Toko Mandiri, Berawal dari Pelatihan Perluasan Ekonomi Menggunakan Teknologi Komunikasi
Program perluasan ekonomi telah berjalan kurang lebih selama 1 tahun. Sudah ada 10.000 orang di sekitar 800 desa di Indonesia yang terdiri dari mentor, volunteer maupun penerima manfaat yang telah mendapatkan intervensi dari program ini. Banyak suka, duka serta cerita dari teman-teman di lapangan yang dapat bisa kita jadi motivasi untuk berbuat lebih banyak lagi bagi masyarakat. Seperti salah satunya adalah cerita sukses dari penerima manfaat di desa Langam, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Perempuan muda yang penuh inspirasi ini bernama Naningsih.
Naningsih pada kesehariannya berjualan es dan makanan kecil di rumahnya, pendapatannya pun terbilang kecil karena hanya mengandalkan warga sekitar sekitar rumah untuk membeli. Pada Agustus 2020, Naningsih diajak menjadi bagian penerima manfaat Program Perluasan Ekonomi. Dalam salah satu modul yang diajarkan terdapat modul wirausaha dimana para penerima manfaat diajarkan dapat memanfaatkan media sosial serta gadgetnya untuk memperluas pasar sehingga harapannya terdapat peningkatan pendapatan.
Pada pendampingan program, Naningsih memilih untuk mendapatkan materi-materi wirausaha. Pada dasarnya materi wirausaha ini untuk para penerima manfaat yang memiliki usaha agar bisa mempromosikan barangnya di media sosial maupun marketplace. Tetapi berbeda dengan Naningsih, dia menyadari bahwa barang dagangannya adalah makanan-minuman matang sehingga tidak mungkin untuk dijual ke daerah jauh yang membutuhkan waktu berhari-hari pengiriman. Melihat kondisi tersebut Naningsih justru membalikkan logika berpikirnya untuk tidak memaksakan makanan/minuman produksiannya untuk dijual di marketplace, tetapi dia memanfaatkan marketplace untuk membeli barang-barang seperti baju, tas, sepatu dan aksesoris lainnya dengan harga di bawah pasar lalu menjual kembali melalui group jual beli online di Sumbawa dan sekitarnya.
Pada awalnya Naningsih tidak langsung membeli semua produk secara bersamaan dan juga tidak membeli dalam jumlah besar, dia memilih untuk bertahap dalam membeli produk sambil melihat respon masyatrakat terhadap produknya. Dia tidak menyangka bahwa produk yang dijualnya di media sosial mendapatkan respon yang sangat baik di wilayahnya. Untuk meningkatkan rasa keamanan dan kepercayaan customernya, Naningsih mengijinkan para customernya untuk datang ke rumah untuk membeli secara langsung. Semakin hari jumlah customer bertambah sehingga sudah banyak customer yang percaya membeli produknya melalui online maupun secara langsung ke rumah. Hal ini membuat dia semakin optimis bahwa ini adalah awal yang baik bagi dia untuk memulai usaha baru. Dengan dukungan orang tua serta ketekunannya, saat ini dia memberanikan diri untuk membuka toko di depan rumahnya. Dari hasil keuntungan penjualan sebelumnya dia mengupulkan modal sehingga dia dapat memenuhi barang dagangannya di toko.
Dari kisah Naningsih kita dapat belajar bahwa kesempatan untuk mendapatkan pendapatan bisa terjadi oleh siapa saja dan di mana saja. Paling terpenting adalah kita dapat melihat secara baik sebuah kesempatan di tengah keterbatasan.