Berita Media
Citi Indonesia dan Firststate Investments Berikan Dana Hibah Melalui Produk Reksadana Saham FSI Peka Fund

Citi Indonesia dan Firststate Investments Berikan Dana Hibah Melalui Produk Reksadana Saham FSI Peka Fund

indopos.co.id – Pertumbuhan produk reksa dana di Indonesia terus berkembang seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana meningkat 12,63% dari Rp.241,46 triliun di 2014 menjadi Rp.271,97 triliun di 2015.

Di sisi lain, Laporan Triwulan Perekonomian Indonesia yang dikeluarkan oleh Bank Dunia pada Maret 2016 mencatat pulihnya ekonomi Indonesia akan bergantung pada kebijakan untuk menarik lebih banyak investasi serta diversifikasi ekonomi .

Sejalan dengan hal tersebut, Citi sebagai institusi berskala global di Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk senantiasa memberikan produk dan layanan investasi terdepan bagi para nasabah. Salah satunya dengan bertindak sebagai selling agent dan bank kustodian untuk produk reksa dana First State IndoEquity Peka Fund (FSI Peka Fund) yang mengusung konsep filantropi, dengan total dana kelolaan per akhir Desember 2015 sebesar Rp.411,577,585,132 (sekitar Rp.411,6 miliar). Produk ini tidak hanya mengoptimalkan portfolio pendapatan investor, namun juga menyisihkan sebagian dari pendapatan reksa dana untuk berbagai kegiatan sosial.

“Kemitraan Citi Indonesia dengan PT. First State Investments Indonesia merupakan salah satu perwujudan misi kami yakni “enabling growth and progress” dimana kami berupaya untuk membawa perubahan bagi masyarakat melalui kegiatan filantropi. Hal ini juga sejalan dengan prinsip Citi untuk menjadi bank yang memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi dan senantiasa berusaha memberikan dampak positif di negara dan lingkungan dimana kami beroperasi, termasuk di Indonesia,” ungkap Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi di Jakarta, Kamis (19/5).

“Kami dirinya bangga bahwa tahun ini FSI Peka Fund dapat kembali menyalurkan dana bantuan kepada lima lembaga nirlaba yang bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan hidup di Indonesia khususnya di bidang pelestarian budaya dan kesenian, perlindungan satwa liar, pendidikan anak-anak, pemberdayaan remaja, serta pendidikan keuangan bagi perempuan usia matang. Ini merupakan wujud dari kepedulian PT. First State Investments Indonesia bersama Citi Indonesia dalam memfasilitasi para investor untuk berinvestasi sekaligus berbagi kepada komunitas sekitar,” kata Presiden Direktur PT. First State Investments Indonesia, Hario Soeprobo.

Sejak tahun 2011, FSI Peka Fund telah mendonasikan dana sebesar Rp.7,2 milyar yang telah didistribusikan ke beberapa lembaga nirlaba di Indonesia. Pada tahun ini jumlah donasi meningkat lebih dari Rp. 574 juta dari tahun lalu menjadi Rp. 2,513 miliar yang akan diberikan ke lima lembaga nirlaba yaitu Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Yayasan Kelola, Asosiasi Pusat Pemberdayaan Sumberdaya Wanita (PPSW), Yayasan Indonesia Mengajar dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB Foundation). Dana bantuan ini merupakan 0,5% dari nilai aktiva bersih investasi yang dikelola.

“Kami sangat menghargai dukungan yang diberikan oleh sektor swasta. Bergerak sebagai lembaga nirlaba, kami menyadari pentingnya sinergi dengan pihak swasta dalam mewujudkan program-program kemasyarakatan. Kami yakin melalui dukungan yang telah diberikan, lembaga-lembaga nirlaba dapat semakin meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial berbagai lapisan masyarakat, serta bagi pelestarian lingkungan di Indonesia.” ujar CEO Borneo Orangutan Survival Foundation Jamartin Sihite yang mewakili para organisasi nirlaba penerima hibah FSI Peka Fund.

Citi berperan aktif dalam memperkenalkan dan memasarkan produk FSI Peka Fund kepada seluruh nasabah Citi terutama para nasabah Citigold. Selain itu, Citi juga mendukung nasabah untuk menentukan investasi yang tepat melalui 2016 Mid-Year Market Outlook yang diadakan pada hari yang sama, dengan mengusung tema “Raising Optimism on the Growth Outlook”. Melalui acara ini, nasabah dapat mengetahui langkah konkrit dan informasi terbaru paket-paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah yang tercermin di kinerja pasar modal selama tahun 2016, serta perkembangan ekonomi dunia saat ini dan di masa mendatang.

Batara Sianturi menyampaikan, setelah melalui tahun 2015 yang penuh tantangan, Citi Indonesia secara konsisten membuktikan kinerja yang positif. Pada kuartal pertama tahun 2016 ini, laba bersih Citi naik sebesar 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dana Pihak Ketiga juga tumbuh sebesar 4 persen.

“Hal ini tidak terlepas dari dukungan dan kesetiaan para nasabah Citi, yang didukung dengan kapabilitas Citi sebagai bank berskala global. Hal ini memberikan nilai tambah dimana best practice dan inovasi dalam jaringan di lebih dari 100 negara dapat diterapkan bagi nasabah Citi di Indonesia,” tutur Batara.

Dalam acara Mid-Year Market Outlook kali ini, selain bekerja sama dengan PT. First State Investments Indonesia, Citi juga bermitra dengan PT. Mandiri Manajemen Investasi untuk memaparkan perkembangan terkini di bidang ekonomi dan pasar keuangan. Acara Market Outlook merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Citi Indonesia khusus bagi para nasabah setia, dengan menghadirkan keynote speaker terkemuka serta pakar ekonomi dan politik yang mumpuni. (rmn)