Pengalaman Bersama PPSW
Oleh Yutiawati, Kader Lokal dari Pontianak
Pada tahun 2007 saya mengenal sosok seorang wanita yang banyak berjasa dalam hidup saya, yaitu Umi Reny, Direktur PPSW Borneo, kami membangun suatu kegiatan yaitu membentuk sebuah kelompok dalam kelompok itu kami melakukan kegiatan-kegiatan setiap bulan. Sedikit demi sedikit ilmu kami dapat dari PPSW.
Hari demi hari kami lewatkan dengan belajar dan belajar, dengan melalui berkelompok. Bersama PL PPSW dan Umi Reny yang banyak memotivasi saya untuk maju kedepan. Bermacam pelatih yang saya dapatkan melalui PPSW. Dalam pelatihan itu saya di latih menjadi Tutor Paud. Ditahun berikutnya yaitu tahun 2008 kami membuka sebuah paud yang berada di lingkungan saya. Ditahun pertama saya melakukan pendataan anak-anak yang mau untuk ikut belajar sambil bermain di paud kami.
Alhamdulillah banyak yang berminat ditahun pertama. Ditahun pertama pembayaran Paud Saya minta Rp. 5.000 (Lima Ribu Rupiah) Kepada orang tua murid. Ditahun berikutnya banyak yang mengetahui keberadaan Paud yang saya kelolah. Tahun pertama dan kedua tempat kami belajar dirumah salah satu teman yang ikut mengajar. Ditahun ketiga kami mendapatkan kesulitan karena rumah yang kami gunakan untuk proses pembelajaran mau diambil oleh yang punya rumah. Teman saya hanya mengontrak. Akhirnya kami pindah salah satu rumah tutor yang mengajak di Paud saya. Ditahun berikutnya kami meminta bantuan kepada PPSW Borneo untuk membeli sebuah rumah yang berada disekitar rumah saya. Akhirnya PPSW membantu kami dengan uang Rp. 11.000.000 (Sebelas Juta Rupiah) untuk pembelian rumah.
Hari demi hari kami lewatkan bersama anak-anak Paud satu Kebanggaan buat saya, yang tadinya saya ibu rumah tangga biasa sekarang saya menjadi Guru Paud. Tidak hanya itu saja saya juga membuka kelas KF untuk ibu-ibu yang membutuhkannya. Alhamdulillah banyak ibu-ibu yang berminat. Setiap hari Senin – Jum’at Pukul 13.00 Mulai belajar sampai Pukul 15.00 WIB.
Suatu hari PPSW mengadakan perlombaan antara kelas KF Kota dan KKR. Alhamdulillah kelas yang saya ajar menang dalam perlombaan membaca dan menulis. Tidak hanya itu saja kelas KF yang saya bimbing diwawancara Koran Tribun. Mereka mewawancarai ibu-ibu yang ikut belajar dikelas KF saya. Alhamdulillah Koran Tribun menang dalam perlombaan di tingkat Nasional tentang meliputi KF kami. Satu kebanggaan lagi buat saya yang memang ini adalah Jalan buat saya untuk maju ke depan.
Tahun demi tahun saya lewatkan dengan status Pendidikan yang rendah yaitu hanya Sekolah Dasar saja. Akhirnya saya memutuskan untuk nengikuti Paket B dan Paket C. Keinginan saya terkabul. Setelah saya mendapatkan Paket baru saya mengajukan permohonan Perizinan Paud. Beberapa bulan izin saya telah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan.
Pada tahun 2013 ada Program baru, yaitu Program Pendidikan Keuangan untuk Perempuan Matang. Saya mengikuti Kelas itu selama 6 Bulan, saya merupakan angkatan Ke-3. Banyak sekali perubahan yang saya dapatkan dalam mengikuti Pendidikan Keuangan. Saya mengerti tentang Lansia dan Penuaan kas harian. Saya juga dapat mengambil keputusan tentang ke uangan dalam rumah tangga. Banyak sekali Perubahan yang saya dapatkan dari Pendidikan ini saya rajin menabung Komunikasi dalam Keluarga Lancar. Saya selalu terbuka dalam rumah tangga. Dapat mengatur Pinjaman saya ucapkan terima kasih. Asosiasi PPSW yang mengadakan Program ini.
Alhamdulillah saya terpilih menjadi Tutor Citi. Saya akan membagikan pengalaman saya dengan yang lain apa yang saya ketahui akan saya bagikan dengan teman-teman yang belum belajar dan saya berharap Program ini terus berlanjut agar semua ibu-ibu bias mengetahui Pelajaran Pendidikan Keuangan.
Selama menjadi Tutor saya banyak mendengarkan ibu-ibu berbicara tentang perubahan yang terjadi kepada ibu-ibu setelah mengikuti pelajaran Citi. Ada yang mengatakan “Setelah belajar mau beli (CD) pun mikir-mikir sayang untuk mengeluarkan uang padahal (CD) yang ada sudah rusak”. Ada juga yang mengatakan “Mau beli Taspun sayang mengeluarkan Uang, bagus uangnya disimpan atau Ditabung Pakai aja Tas yang ada”. Mendengar pembicaraan ibu-ibu yang telah mengikuti Pelajaran ini walaupun tempat belajarnya yang panas tapi ibu-ibu tetap semangat dan antusias.
Pelajaran ini adalah merupakan pelajaran yang sangat penting dikutahui ibu-ibu, karena bukan saja Pandai mengelolah Uang tapi banyak hal dalam bermasyarakat luas dari sebi bicara tentang Negoisasi atau Komunikasi, karena Komunikasi adalah hal yang sangat penting.
Satu demi satu kebanggan yang saya dapat dari berkelompok. Sampai Pengalaman Paud dan bertambah lagi Pengalaman Kelas Citi. Dalam pengalaman kelas Citi banyak sekali Ilmu yang saya dapat. Mungkin tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Dalam Pemilihan Pengurus SPBK teman-teman memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi ketua SPBK. Saya terpilih menjadi ketua SPBK. Satu tanggung jawab lagi buat saya, mudah-mudahan saya selalu diberikan Kesehatan dan Keikhlasan untuk menjalankan tugas ini.
Saya akan terus Momotivasi Ibu-ibu agar selalu semangat dalam melakukan kegiatan apapun. Jangan cepat menyerah ! Karena butuh waktu yang cukup untuk meraih kesuksesan. Amiin ya Rabbal Alamin.