
Mimpi Yang Terwujud
Hj. Asmaniah yang dikenal dengan Hj. As lahir di Surabaya, tanggal 8 Juni 1951 memulai konsentrasi terhadap dunia koperasi sekitar tahun 1997. Istri dari almarhum H.Dadi Gani ini berharap kaum perempuan harus mampu menunjang perekonomian keluarga sebagai salah satu pemasukan sehingga dapat meningkatkan kesejahteran.
Amanah yang diberikan oleh masyarakat sebagai pengurus koperasi adalah salah satu amanah yang dilaksanakan dengan segenap hati dan kemampuan. Sesungguhnya kehidupan berorganisasi dimulai sejak almarhun H.Dadi Gani banyak berkiprah pada organisasi kemasyarakatan baik pada tingkat RT (Rukun Tetangga) sampai pada tingkat kelurahan.
Ibu dari 4 anak ini mempunyai mimpi untuk senantiasa berikhitiar dengan segala kemampuan dan potensi yang ada pada dirinya supaya lembaga tersebut menjadi maju dan besar. Bermodalkan kemauan dan kejujuran Hj. As mulai mempelajari setiap detail tahapan dan aturan main pembuatan dan pengembangan lembaga.
Membangun Kelompok Wanita Pengembang Sumber Daya Prima yang sekarang dikenal dengan KOPERASI PRIMA mendapat dukungan yang luar biasa dari PPSW. Diawali dengan membentuk kelompok-kelompok masyarakat yang terdiri dari para ibu-ibu rumah tangga seperti kelompok Anggrek Bulan (1997) dan kelompok Mawar (1997). Saat itu yang terbersit dalam benak Hj. As adalah kesempatan kumpul-kumpul yang dilakukan oleh kaum ibu pada wadah arisan kurang optimal maka pembentukan kelompok ini dapat dijadikan ajang pemberian wawasan melalui pelatihan KESPRO (Kesehatan Reproduksi).
Pembentukan kelompok berlanjut dengan dibentuknya kelompok Al Barokah (1999). Melihat manfaat atas pelatihan dan kesadaran kaum ibu terhadap kesehatan menjadi pemicu bagi kaum ibu yang lain untuk membentuk kelompok, sehingga terbentuklah Kelompok Al Muawanah (2000), kelompok Kemuning (2000), kelompok Bougenvile (2001), dan kelompok Anggur (2001).
Seiring dengan berjalannya waktu dan perjuangan serta dukungan teman-teman maka bergabunglah semua kelompok tersebut dalam suatu wadah koperasi yang diberi nama bernama KWPS Prima pada tanggal 15 Januari 2001. Legalisasi terhadap lembaga ini menjadi badan hukum tanggal 18 April 2001.
Setiap Hj. As mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan maka pengalaman dan ilmu pengetahuan yang didapat selalu ditularkan kepada teman-teman seperjuangan untuk didiskusikan supaya dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan potensi yang ada. Sambil berproses untuk memajukan KWPS Prima penambahan kelompok terus bertambah yaitu dengan terbentuknya kelompok Strawbery (2006), kelompok Apel (2008) dan kelompok Melati (2008).
“Man Jadda Wa Jada” (barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka pasti akan berhasil). Ungkapan tersebut sangat cocok untuk analogikan KWPS Prima pada saat diberikan kepercayaan Pemerintah dengan memberikan bantuan modal dengan jasa lunak. KWPS Prima terus berkembang dengan memiliki sebuah kantor berlantai 2, 4 kendaraan bermotor, dan perlengkapan administrasi baik komputer dan lain-lain yang dapat menunjang kinerja Koperasi.
PPSW Jakarta yang melihat perkembangan yang cukup signifikan terhadap KWPS Prima memberikan dukungan dengan mendatangkan konsultan selama 3 Tahun. Kehadiran konsultan membawa keberkahan bagi KWPS Prima dengan peningkatan sumber daya manusia serta program yang memacu kemajuan yang sangat cepat. Pembentukan unit koperasi yang lebih dikenal dengan beranda menjadi salah satu wujud pelayanan prima terhadap anggota yang ada.
Hj. As meyakini bahwa kebesaran Koperasi Prima adalah hasil jerih payah dan pengorbanan semua pengurus serta kepercayaan masyarakat baik yang telah menjadi anggota maupun belum. Dan yang tidak kalah penting dukungan aparat pemerintahan yang ada sangat membatu menjadikan Koperasi Prima terus bergerak naik untuk meraih mimpi. Hj. As juga menyadari bahwa dukungan suami, anak-anak, menantu dan cucu membawa semangat yang luar biasa, dan harapannya teman-teman pengurus dapat istiqomah untuk bekerja keras, mudah-mudahan selalu bersemangat dalam membesarkan KWPS PRIMA.